Aplikasi Elsimil merupakan Aplikasi skrining kesehatan yang diluncurkan oleh BKKBN Pusat dalam rangka pencegahan stunting dari hulu, yakni Calon Pengantin. Aplikasi Elsimil yang mulai efektif berjalan pada bulan Februari pada awalnya masih banyak ditemukan kendala. Namun seiring dengan berjalannya waktu, Aplikasi ini terus berbenah dan rasio kendala yang terjadi juga terus menurun.
Dalam setahun beroperasionalnya Elsimil di Jawa Tengah, kami menyusun laporan tahunan mengenai data perkembangan Catin yang tercatat dalam Aplikasi. Sejak dilakukan pendataan oleh Admin Elsimil Jateng pada Bulan November 2022, rasio tingkat keterdampingan catin tercatat meningkat. Pada bulan November rasio keterdampingan catin berada pada angkat 55,4% kemudian bulan Desember meningkat menjadi 63,2%. Lalu dalam rentang waktu 1 tahun, Aplikasi Elsimil di Jawa Tengah mendapatkan 100.394 calon pengantin yang mendaftar pada Aplikasi. Dari jumlah tersebut sebanyak 63.478 (63,2%) catin telah mengisi kuesioner dan 36.916 (36,8%) orang yang belum mengisi kuesioner. Calon pengantin wanita mendominasi jumlah catin yang terdaftar, tercatat dalam aplikasi sejumlah 38.907 orang merupakan catin wanita dan 24.571 merupakan catin pria.
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh calon pengantin, resiko stunting pada catin wanita masih sangat tinggi. Yakni 25.191 (64,7%) catin wanita beresiko dan 13.716 (35,3%) catin wanita ideal. Faktor penyebab resiko pada wanita yang tertinggi yakni Indeks Massa Tubuh yang tidak ideal sebanyak 13.501 catin kemudian disusul dengan Kadar HB yang tidak ideal, yakni 9.839 catin, pada posisi ketiga ditempati oleh Usia menikah yang tidak ideal sebanyak 8.806 catin, posisi keempat Kekurangan Energi Kronis sebanyak 7.909 catin dan faktor terakhir yakni sebanyak 2.217 catin wanita Terpapar Asap Rokok. Pada Catin Pria, sebanyak 12.897 Catin beresiko dan 11.674 Catin ideal. Faktor yang mendominasi resiko catin pada pria yakni perilaku merokok yang dilakukan oleh 9.876 Catin (40,2%), sedangkan faktor usia 6.103 (24,8%) catin menikah terlalu muda.
Untuk melakukan uji efektifitas kinerja Elsimil di Kabupaten, kami melakukan perbandingan data antara data yang tercatat dalam Aplikasi Elsimil dengan data pernikahan di Jawa Tengah Tahun 2020 yang dirilis oleh BPS dengan bersumber dari Kementrian Agama.
Hasilnya 5 Kabupaten/Kota terbaik dengan jangkauan Elsimil terluas yakni di Kabupaten Banjarnegara (43,96%), Kabupaten Klaten (30,68%), Kabupaten Kebumen (28,37%), Kota Salatiga (24,82%) dan Kabupaten Wonosobo (24,12%). Sedangkat Kabupaten/Kota dengan jangkauan terendah yakni Kabupaten Semarang (2,46%), Kabupaten Demak (2,98%), Kabupaten Temanggung (3,28%), Kabupaten Pekalongan (3,96%) dan Kota Pekalongan (4,26%)
Semoga Kinerja Elsimil di Jawa Tengah Tahun 2023 semakin baik, sehingga pencegahan Stunting dari Hulu dapat sepenuhnya terlaksana.
